Jenis-Jenis Packaging dan Cara Memilihnya

Diposting: 14 Oktober 2022
Jenis-Jenis Packaging dan Cara Memilihnya

Photo by Daily Nouri on Unsplash

Packaging adalah pembungkus untuk melindungi barang serta dapat memberikan nilai tambah sebuah produk. Dengan packaging maka barang akan terlindungi selama pengiriman, penyimpanan di gudang, dan dapat menarik calon konsumen.

Packaging adalah hal paling pertama yang akan dilihat oleh calon konsumen. Packaging
sangat menentukan keberhasilan produk sebagaimana yang dikatakan oleh Jaya Setiabudi,
pendiri Yukbisnis, “Produk [makanan] yang laku adalah produk yang rasanya enak. Tetapi
bagaimana orang bisa tahu rasanya enak kalau belum dibeli. Bagaimana orang mau beli
kalau kemasannya nggak menarik.” Jadi, packaging adalah elemen yang sangat penting
dalam kesuksesan produk.

Terdapat banyak packaging yang dapat dipilih untuk sebuah produk. Setiap packaging
mempunyai karakteristiknya masing-masing yang disesuaikan dengan kebutuhan produk
yang hendak dikemas.

Memilihan packaging adalah hal yang harus diperhatikan dengan baik sebab setiap jenis
packaging memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing.

Pemilihan packaging yang salah dapat mengakibatkan produk menjadi rusak, tidak awet,
kurang menarik, atau memakan biaya yang terlalu besar.

Oleh sebab itu, perhatikan dengan jeli packaging yang akan digunakan nantinya dalam
sebuah produk.

Jenis Packaging Menurut Strukturnya

1. Packaging Primer

Sebagaimana yang dijelaskan di awal bahwa packaging adalah kemasan yang
membungkus produk agar menjadi awet. Maka fungsi ini ada pada packaging primer karena
packaging primer langsung melapisi produk.

Jenis packaging primer misalnya botol susu, kaleng minuman atau kemasan makanan.

2. Packaging Sekunder

Packaging sekunder adalah lapisan packaging yang melapisi packaging primer. Tujuannya
adalah untuk memberikan perlindungan kepada packaging primer.

Misalnya kotak karton untuk melindungi botol susu, kaleng minuman, makanan, atau yang
lainnya.

3. Packaging Tersier

Sedangkan packaging tersier adalah packaging yang melindungi packaging sekunder.
Penggunaan packaging tersier biasanya untuk kebutuhan pengiriman.

Agar produk tidak mengalami kerusakan selama pengiriman maka perlu adanya
perlindungan pada packaging sekunder dengan menggunakan packaging tersier.
Packaging tersier misalnya kotak karton, kotak kayu, dan lainnya.

Jenis Packaging Menurut Bahannya

Photo by MK +2 on Unsplash

Pertimbangan utama dalam memilih packaging adalah jenis bahan yang digunakan.
Apabila packaging sudah tampil sangat menarik namun bahan yang digunakan salah maka
akan berakibat fatal nantinya seperti biaya yang terlalu besar untuk packaging tersebut,
bahan kurang awet, atau bahan tersebut tak dapat melindungi produk dengan sempurna.

Oleh sebab itu penting untuk memilih bahan packaging yang tepat. Berikut beberapa jenis
packaging berdasarkan bahannya.

1 . Packaging Plastik

Packaging plastik adalah salah jenis packaging yang paling umum ditemukan sebab
mempunyai banyak kelebihan seperti tahan air, kedap udara, transparan, dan murah.
Packaging dengan plastik bening umum digunakan oleh UKM. Tampilan yang transparan
akan langsung memperlihatkan produknya.

Meskipun demikian, apabila tidak hati-hati dalam memilih packaging plastik yang tepat,
packaging plastik dapat mengontaminasi produk. Ini dapat berbahaya terutama jika
produknya adalah makanan.

Selain itu, packaging plastik tidak ramah lingkungan sebab plastik adalah jenis bahan yang
sangat sulit terurai di alam.

2. Packaging Kertas

Jenis packaging paling umum selanjutnya adalah berbahan dasar kertas. Packaging ini
dapat berwujud paper bag yang paling tipis sebagai kemasan makanan hingga kardus yang
tebal sebagai packaging sekunder atau tersier.

Packaging kertas memiliki harga yang terjangkau dan ramah lingkungan. Produk yang
menggunakan packaging kertas sebagai packaging primer-nya akan terlihat sangat menarik.
Namun tak seperti packaging plastik, packaging kertas tidak kedap air, mudah lapuk, robek,
dan terbakar.

3. Packaging Aluminum Foil

Packaging aluminium foil biasanya sering digunakan untuk mengemas kopi, teh, atau
makanan untuk menjaga cita rasa dari produk tersebut. Packaging aluminium foil dapat
mengurangi kontaminasi bakteri.

Namun packaging berbahan alumunium foil sulit untuk dicetak desain diatasnya. Oleh sebab
itu, packaging berbahan alumunium foil lebih sering ditambahkan kemasan sekundernya.
Misalnya susu bubuk yang menggunakan alumunium foil sebagai kemasan primer lalu
menggunakan packaging berbahan kertas karton untuk bagian sekundernya.

4. Packaging Botol atau Kaca

Packaging botol atau kaca umumnya digunakan untuk produk minuman. Packaging botol
atau kaca akan memberikan tampilan elegan, menarik, bahkan mewah pada produk
tersebut.

Selain itu, packaging botol atau kaca dapat digunakan kembali.
Namun sayangnya packaging botol atau kaca tergolong cukup berat, mahal dan rentan
pecah selama pengiriman.

5. Packaging Kaleng

Packaging kaleng jarang digunakan oleh UKM sebagai kemasan produk mereka meskipun
memiliki banyak sekali kelebihan seperti daya tahan yang tinggi, jauh lebih ringan ketimbang
kaca, serta dapat digunakan kembali.

Namun packaging kaleng juga mempunyai kekurangan seperti mudah terkorosi yang dapat
berakibat pada menurunnya kualitas produk. Selain itu, sulit untuk mengkustomisasi
packaging kaleng.

Cara Memilih Packaging yang Tepat

Photo by Harper Sunday on Unsplash

1. Sesuaikan Ukuran Packaging dengan Ukuran Produk

Hal paling utama adalah menentukan terlebih dahulu ukuran produk yang hendak dijual
nantinya. Setelah itu, baru kemudian menyesuaikan ukuran kemasan dengan ukuran
produknya.

Berikan ruang lebih untuk packaging makanan, hal ini bukan bermaksud agar kemasan
menjadi terlihat lebih banyak untuk mengelabui konsumen, namun untuk menjaga agar
produk tidak rusak akibat terlalu penuh terisi.

2. Tentukan Jenis Bahan Packaging yang Tepat

Sebagaimana yang sebelumnya telah dijelaskan, packaging adalah kemasan produk yang
mempunyai beragam jenis bahan. Pemilihan jenis bahan packaging ini tergantung dari jenis
produknya.

Misalnya produk yang berbentuk cair dapat menggunakan kaleng, kaca atau plastik. Produk
mainan dapat dikemas menggunakan kertas atau karton.

3. Pertimbangkan Penyimpanan dan Distribusi Produk dalam Memilih Packaging

Aspek yang tak boleh dilupakan dalam memilih packaging yang tepat adalah penyimpanan
dan distribusi produknya. Beberapa packaging tak dapat bertahan lama dalam suhu atau
kelembaban tertentu saat penyimpanan.

Misalnya kemasan yang terbuat dari bahan kertas tak dapat disimpan di tempat yang
lembab atau dingin. Sedangkan kemasan yang terbuat dari logam seperti kaleng dapat
menjadi korosi jika penyimpanannya kurang tepat.

Selain itu pertimbangkan juga perihal distribusi produk. Packaging haruslah mampu
menahan goncangan selama ekspedisi. Packaging primer harus dapat dikelompokan dalam
packaging sekunder dan packaging tersier untuk memudahkan pengangkutan.

Misalnya jika memilih packaging kaca maka tingkat ketebalan kaca harus semakin tebal
seiring dengan besarnya volume botol tersebut. Ini akan mencegah packaging pecah
selama pengiriman.

4. Harga

Seringkali yang paling pertama diperhatikan dalam memilih packaging adalah harganya.
Sebab harga packaging menentukan harga produk nantinya.

Jangan sampai packaging yang sedari awal dibuat untuk menarik konsumen justru membuat
konsumen lari karena harganya yang menjadi tak wajar karena mahal.

Untuk mendapatkan harga packaging yang cocok, pertimbangkan untuk membeli dalam
jumlah besar sebab semakin besar kuantitas kemasan yang dibeli akan semakin murah.
Beli juga dari vendor terpercaya dan telah dikenal memberikan harga terjangkau seperti
Packaging Aja.

Kesimpulan

Packaging adalah aspek yang penting dalam produk, tak hanya sebagai bungkus yang
melindungi produk, packaging juga berfungsi sebagai pemikat yang menarik calon
konsumen untuk membeli.

Menurut strukturnya, packaging dikelompokan menjadi packaging primer, sekunder dan
packaging tersier. Sedangkan menurut bahan material yang digunakan, ada packaging
plastik, kertas, aluminium foil, kaleng, dan kaca.

Sebelum memilih packaging yang akan digunakan, pertimbangkanlah beberapa hal seperti
ukuran produk, bahan yang digunakan, penyimpanan dan distribusi, serta harga packaging
tersebut.

Kategori:

Komentar: